Penyakit babesiosis juga dikenal dengan nama mexican fever, bloody murrain, red water, plenic fever, dll. Penyakit
babesiosis merupakan penyakit infeksi darah yang disebabkan oleh
bakteri babesia yang ditularkan melalui gigitan kutu rusa. Kasus infeksi
babesia umumnya terjadi pada hewan namun dengan berbagai cara yang
memungkinkan penyakit ini juga bisa menyerang manusia. Hewan peliharaan
yang menjadi tempat hidup parasit babesia antara lain kuda, domba, sapi,
anjing dan kucing.
Gejala Penyakit ini antara lain ;
Sedangkan Penularan Gejala Penyakit
Babesiosis pada hewan liar terdapat pada rusa, binatang pengerat dan
rubah. Ada beberapa perantara sampainya bakteri babesia ke tubuh manusia
sehingga bisa terjangkit babesiosis.
Perantaranya antara lain :
-Gigitan
langsung dari kutu yang sudah terinfeksi bakteri babesia
-melalui
transfrusi darah dan yang sangat jarang terjadi bayi tertular dari ibu
saat masih dalam kandungan.
Gejala Penyakit ini antara lain ;
- Gejala penyakit Babesiosis biasanya diawali dengan demam dan menggigil
- Nyeri pada otot di sekujur badan
- Kelelahan dan badan terasa lemah
- Sel darah putih menurun jumlahnya
- Anemia hemolitik, yakni anemia yang terjadi karena penghancuran sel darah merah meningkat
- Pada sebagian penderita Babesiosis, kadar serum alkaline pospatase mengalami sedikit kenaikan
- Kadar glitamik-oksaloasetic acid transaminase biasanya juga mengalami kenaikan
- Parasitemia tinggi sekitar 10%
- Gejala Penyakit Babesiosis Kadang-kadang hemoglobin bisa dikeluarkan melalui urine
- Selaput putih mata berubah menjadi kuning, ini sebagai akibat dari anemi hemolitik
dengan menghindari gigitan kutu rusa, jika akan melakukan transfusi
darah sebaiknya donor diperiksa kesehatannya ada atau tidak ada
bakteri/penyakit dalam darahnya. Sedangkan untuk pencegahan pada hewan
bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi.

Comments
Post a Comment